TRANSLATE THIS BLOG

Tuesday, November 24, 2009

Resensi Buku Fiksi


Resensi Buku Fiksi
 


1.      Judul Buku                   : De Buron
2.      Nama Pengarang        : Maria Jaclyn
3.      Tahun Terbit               : 2005
4.      Nama Penerbit            : PT Gramedia Pustaka Utama
5.      Cetakan                       : Cetakan ke-1
6.      Cover Depan               : Ada tulisan DE BURON maria jaclyn dengan sampul berwarna kuning dan hijau dan gambar seorang laki-laki dan perempuan.
7.      Cover Belakang           : Ada tulisan DE BURON dan ulasan tentang isi ceritanya dengan sampul berwarna putih.
8.      Kelebihan Buku           : Ceritanya menarik, cocok untuk kalangan remaja, menjelaskan sosok seseorang dengan mendetail sehingga para pembaca mampu membayangkan sosok yang dilukiskan oleh si penulis.
9.      Kekurangan Buku        : Latar tempat kurang bervariasi.
10.  Ukuran Buku               : 20 cm x 13,5 cm
11.  Harga Buku                 : Rp 26.500
12.  Jumlah Halaman         : 248 halaman
13.  Tebal Buku                  :
14.  Ringkasan Isi Buku      :
Bercerita tentang seorang gadis SMA bernama Kimly. Berawal dari satu kasus pembunuhan yang melibatkan seorang pembunuh cowok super ganteng yang kabarnya dimuat di koran-koran dan disiarkan di televisi. Hampir seluruh teman Kimly sibuk membicarakan si Buronan itu karena kegantengannya, sampai-sampai pembantunyapun ikut-ikutan.
Sampai pada suatu hari kamarnya kedatangan sesosok pria tak dikenal dan ternyata pria itu adalah buronan yang sedang hangat dibicarakan. Buronan itu bernama Raditya, dia meyakinkan Kimly bahwa bukan dia pembunuhnya. Dia juga meminta Kimly agar dia diizinkan untuk tinggal di rumahnya untuk bersembunyi. Dengan hati cemas akhirnya Kimly pun mengizinkan buronan itu untuk tinggal di rumahnya.
Kehidupan Kimly berubah semenjak buronan itu tinggal di kamarnya, tepatnya di kamar mandinya. Kimly lebih bersifat terbuka dan mau menceritakan tentang masalah-masalahnya. Suatu hari, buronan itu kepergok oleh pembantu Kimly ketika dia sedang ada di kamar Kimly. Pembantunya pun langsung menghubungi polisi yang kebetulan sedang berpatroli, karena tersiar kabar bahwa buronan itu pernah berkeliaran di komplek perumahan Kimly. Buronan itu pun ditangkap, tapi Kimly percaya bahwa Raditya bukan pelaku pembunuhan yang sebenarnya.
Masalahpun datang di keluarga Kimly. Orangtuanya memberitahunya bahwa mereka kan bercerai. Saat menghadiri persidangan orang tuanya, Kimly tanpa sengaja melihat persidangan Raditya.
Kabar gembira datang. Orang tuanya tidak jadi bercerai dan Raditya pun bebas dari tuduhan. Tak terasa muncul rasa cinta diantara Kimly dan Raditya. Setelah lama mereka berpisah, akhirnya mereka pun dipertemukan kembali.

0 comments:

Post a Comment