Komunikasi merupakan salah satu bidang yang sangat penting dalam
kegiatan kantor menilik hakikat kantor sebagai kumpulan orang yang bersama-sama
menyelenggarakan kegiatan kantor atau kegiatan ketatausahaan. Kantor merupakan pusat pengolahan keterangan, tempat
para pejabat berkumpul untuk merundingkan segala sesuatu guna kepentingan
kantor, tempat para pegawai menyelesaikan pekerjaan administrasi atau tata
usaha. Sebagai keseluruhan gedung dengan ruangan kerjanya, kantor menjadi
tempat pelaksanaan tata usaha dan kegiatan-kegiatan manajemen dari pimpinan
suatu organisasi.
Seorang manajer kantor harus dapat
berkomunikasi secara efektif dengan semua pegawai kantor baik secara horisontal
maupun vertikal atau secara diagonal. Pengurusan innformasi atau information
handling yakni menyampaian dan penerimaan berita, akan berjalan dengan baik
bila dalam kantor itu terdapat komunikasi yang efektif. Komunikasi yang efektif akan mnciptakan klim kerja
kantor yang sehat dan terbuka. Hal ini sangat penting guna meningkatkan
kreativitas dan dedikasi ara peawai kantor.
Berdasarkan hasil suatu penelitian, diketahui bahwa
antar 75% sampai 90% dari waktu kerja kita( jiwanto, 1985:3), kita pergunakan
untuk berkomunikasi.
5% dipergunakan untuk menulis
10% dipergunakan untuk membaca
35% dipergunakan untuk berbicara, dan
50%
dipergunakan untuk mendengarkan
Dalam setiap kegiatan, kita berkomunikasi dengan pihak
yang berkepentingan. Kegiatan kantor tidak terlepas dari tulis-menulis,
membaca, berbicara dan mendengarkan. Semua kegiatan itu mengandung informasi
atau keterangan yang mengandung arti dan kegunaan bagi kepentingan kantor. Oleh
karena itu, komunikasi kantor atau tata hubungan kantor ialah suatu penyampaian
warta atau keterangan-keterangan yang mengandung arti dalam bidang kegiatan
kantor atau dalam bidang ketatausahaan.
Komunikasi sangat penting dalam rangka meningkatkan
kelancaran kantor. Pentingnya komunikasi kantor dapat dilihat dalam hal-hal
berikut.
1.
Menimbulkan rasa kesetiakawanan dan loyalitas antara:
a.
Para bawahan dengan atasan/pimpinan
b.
Bawahan dengan bawahan
c.
Atasan dengan atasan
d.
Pegawai dengan kantor/instansi yang bersangkutan
2.
Meningkatkan kegairahan bekerja para pegawai
3.
Meningkatkan moral dan disiplin yang tinggi para pegawai
4.
Dengan mengadakan komunikasi semua jajaran pimpinan dapat
mengetahui keadaan bidang yang menjadi tugasnya, sehingga akan berlangsung
pengendalian operasional yang efisien.
5.
Dengan komunikasi semua pegawai dapat mengetahui kebijaksanaan,
peraturan-peraturan, ketentuan-ketentuan, yang telah ditetapkan oleh pimpinan
6.
Dengan komunikasi, semua informasi, keterangan-keterangan yang
dibutuhkan oleh para pegawai dapat dengan cepat diperoleh.
7.
Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap semua pegawai
8.
Menimbulkan adanya saling pengertian
di antara para pegawai dan saling menghargai dalam melaksanakan tugasnya
masing-masing.
9.
Meningkatkan kerja sama (team work) di antara para pegawai.
10.
Semuanya itu akhirnya akan meningkatkan semangat korps atau esprit
de corps di kalangan para pegawai
11.
Komunikasi merupakan suatu cara untuk memperoleh keterangan yang
diperlukan dalam pelaksanaan suatu pekerjaan. Fungsi ini antara lain dapat
dipenuhi dengan cara latihan secara periodik, buku-buku pedoman, coaching setip
hari, perintah-perintah
12.
Komunikasi adalah suatu cara untuk menjelaskan
persepsi-persepsi/penglihatan-penglihatan dan hal-hal yang diharapkan dari
suatu tanggung jawab
13.
Komunikasi adalah suatu cara untuk mendorong
manusia ke arah cara berpikir
kreatif
14.
Komunikasi adalah pekerjaan kantor, baik formal maupun informal,
tidak saja hanya merupakan benteng terhadap desas-desus intern, tetapi juga
merupakan pemisah yang melindungi anggota berita-berita yang behubungan dengan
pekerjaan yang datangnya dari luar.
15.
Komunikasi penting bagi suatu organisasi perusahaan sebab merupakan
salah satu alat yang utama bagi anggota
organisasi untuk bekerja sama
16.
Komunikasi penting bagi keputusan. Jika tidak dapat dikomunikasikan
kepada pejabat lain, keputusan seorang pemimpin tidak mempunyai nilai.
Kenyataaan, tanpa proses komunikasi yang terus-menerus keputusan tidak dapat
dibuat pada instansi pertama
17.
Komunikasi memberikan pengertian sebagian dari suatu bagian tujuan.
Arus informasi dari pejabat-pejabat bawahan, penting dalam memungkinkan
pemimpin tertinggi untuk mengetahui apakah kemunikasi telah dilaksanakan.
1 comments:
thanks it helps a lot for my mid examination ^^
Post a Comment