Jika ditinjau secara mendalam, setidaknya ada tiga hal utama
yang melatarbelangi perlunya bimbingan yakni tinjauan secara umum, sosio
kultural dan aspek psikologis. Secara umum, latar belakang perlunya bimbingan
berhubungan erat dengan pencapaian tujuan pendidikan nasional, yaitu:
meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yaitu manusia yang beriman
dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur,
berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab,
mandiri, cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan rohani.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut sudah barang tentu perlu
mengintegrasikan seluruh komponen yang ada dalam pendidikan, salah satunya
komponen bimbingan.
Bila dicermati dari sudut sosio kultural, yang melatar
belakangi perlunya proses bimbingan adalah adanya perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang pesat sehingga berdampak disetiap dimensi kehidupan. Hal
tersebut semakin diperparah dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi, sementara
laju lapangan pekerjaan relatif menetap.
Ada lima hal yang melatarbelakangi perlunya layanan
bimbingan di kampus yakni:
-
masalah
perkembangan individu,
-
masalah
perbedaan individual,
-
masalah
kebutuhan individu,
-
masalah
penyesuaian diri dan kelainan tingkah laku, dan
-
masalah
belajar