Prinsip Objektivitas
atau Objektif
Prinsip
objektivitas mengandung makna bahwa evaluasi hasil belajar terlepas dari
faktor-faktor yang sifatnya subjektif. Orang juga sering menyebut prinsip
objektif ini dengan sebutan “apa adanya”. Istilah apa adanya ini mengandung
pengertian bahwa materi evaluasi tersebut bersumber dari materi atau bahan ajar
yang akan diberikan sesuai atau sejalan dengan tujuan instruksional khusus
pembelajaran. Ditilik dari pemberian skor dalam evaluasi, istilah apa adanya
itu mengandung pengertian bahwa pekerjaan koreksi, pemberian skor, dan
penentuan nilai terhindar dari unsur-unsur subjektivitas yang melekat pada diri
tester. Di sini tester harus dapat
mengeliminasi sejauh mungkin kemungkinan-kemungkinan “hallo effect” yaitu
jawaban soal dengan tulisan yang baik mendapat skor lebih tinggi daripada
jawaban soal yang tulisannya lebih jelek padahal jawaban tersebut sama.
Demikian pula “kesan masa lalu” dan lain-lain harus disingkirkan jauh-jauh
sehingga evaluasi nantinya menghasilkan nilai-nilai yang objektif.
Dengan kata lain,
tester harus
senantiasa berpikir dan bertindak wajar menurut keadaan yang senyatanya, tidak
dicampuri oleh kepentingan-kepentingan yang sifatnya subjektif. Prinsip ini
sangat penting sebab apabila dalam melakukan evaluasi, subjektivitas menyelinap
masuk dalam suatu evaluasi, kemurnian pekerjaan evaluasi itu sendiri akan
ternoda.
0 comments:
Post a Comment