Tidak
jarang perusahaan melakukan berbagai cara untuk menghindarkan diri dari
pembelian oleh perusahaan lain. Taktik tersebut diklasifikasikan menjadi
dua, yaitu :
1.
Sebelum Penawaran
Cara
terbaik untuk mempertahankan diri dari pengambilan alih oleh perusahaan lain
adalah mengubahnya menjadi perusahaan perseorangan. Kedua adalah mempertahankan
proporsi kepemilikan saham pada satun orang atau kelompok orang.
Namun
demikian cara terbaik lainnya adalah dengan mempertahankan harga saham yang
kuat yang mencerminkan kuatnya manajemen, prospek pertumbuhan dan kesempatan
investasi yang baik. Bentuk lain untuk mempertahankan perusahaan dari pembelian
oleh perusahaan lain adalah melalui persyaratan merger ytang semakin ketat.
Cara lin yang biasa dilakukan oleh banyak perusahaan adalah membuat perusahaan
menjadi tidak menarik untuk diambil alih yang disebut dengan poison
pill. Poison pill ini dilakukan dengan memberikan hak kepada pemegang
saham perusahaan yang akan dibeli untuk menjual sahamnya dengan harga yang
tinggi atau pemberian hak untuk memperoleh saham baru dengan discount yang
cukup besar atau bahkan gratis.
2.
Setelah Penawaran
Setelah
penawaran perusahaan masih dapat melakukan berbagai cara untuk menggagalkan
pembelian perusahaan terhadap perusahaan lain. Pertama adalah dengan mengajukan
tuntutan dengan alih antimonopoli atau jika dirasa harga penawaran tidak wajar,
perusahaan dapat meminta untuk dilakukan penawaran yang lebih baik. Cara lain
yang dapat dilakukan adalah menjual sebagian saham perusahaan kepada pihak
ketiga atau menciptakan utang yang semakin besar dengan cara membeli kembali
sebagian saham perusahaan. Bentuk lain untuk membuat perusahaan menjadi tidak
menarik adalah pembuatan kontrak khusus yang menjamin eksekutif bahwa mereka
tidak akan kehilangan pekerjaan atau pemberian kompensasi yang sangat besar
apabila terjadi penggabungan perusahaan. Ini disebut juga dengan payung emas
atau golden
parachute.
0 comments:
Post a Comment